Drama Anak VIII-D

   “MEMAAFKAN TEMAN YANG MENGGANGGU KITA”
  Di sebuah sekolah, tepat nya di SMPN-2 MUARA TEWEH terdapat anak anak yang sering mengejek teman temannya. Tetapi, pada tanggal 25 November ada sebuah festipal yang di dalam nya terdapat lomba. Yang mengikuti lomba itu dari VIIID hanya Rika saja.sedangkan yang lain nya tidak suka acara seperti itu.  Hari festifal itu sisa seminggu, maka Rika mempersiapkan keahliannya kepada juri yang ingin menilai nya.

(Saat Rika lagi latihan nyanyi, datanglah Atul ke tempat latihan itu)

Atul  :(mendorong pundak rika) “ Eh lo.! Kenapa lo menyanyi di sini? Emang lo mau jadi pengamen ya?”

Rika :”Maaf, gue di sini bukan mau jadi pengamen, tapi gue latihan untuk festifal minggu depan.”

Atul  :”Haah?  Emang nya lo bisa apa? Suara serak aja si tampilin.”

(Misli  datang menghampiri Atul dan Rika)

Misli :”Eh Atul, kamu ini jangan sok jadi orang, kalau kamu gak suka melihat Rika menyanyi ya gak usah di dengar.”(menggeretak)

Atul  :”siapa yang mau dengar dia menyanyi? Gue di sini Cuma mau lewat aja.”

Misli :”Oh kalau begitu, ngapain kamu masih di sini?”

Atul  :”Siyapa yang mau lama lama di sini, bisa bisa gue jadi enek kali” (sambil beranjak pergi)

Misli :”Kamu gak apa apa kan?”

Rika :”Gak apa apa kok.”

Misli :”kalau kamu di ganggu sama dia lagi, bilang saja sama aku. Aku bantu kok!”

Rika :”Iya terima kasih,”

Misli :”Sama sama “(Misli beranjak pergi dari ruanan tempat latihan Rika, Rika pun melanjutkan latihan nya)

(ke esokan hari nya, Resti dan Andi berbicara di ruang kelas merekasambil tersenyum Andi dan Resti melewati tempat yang biasa digunakan Rika untuk latihan)

Resti  :”Andi, ”

Andi : ”hah? Apa? ”

Resti : ”kamu mau gak jadi pengamen? ”(dengan nada menyindir)

Andi : ”iih apaan sih! Yang pantes jadi pengamen tu, dia” (sambil menunjuk Rika)

Resti & Andi : ”hahahahahaha”(Atul datang menghampiri Resti dan Andi)

Atul  : ”pantes banget! Secara, mau ikut lomba pengamen di kolong jembatan,hahaha, ”

Resti          : ”lo siapa? Kenapa datang datang langsung mengikuti pembicaraan kami? ”

Atul  : ”gue Atul, gue mau jadi teman kalian. ”

Resti          : ”hmm…boleh aja. ” (Resti menarik tangan Andi)

Andi : ”serius lo mau ngajak dia jadi teman kita? ”

Resti          : ”gak apa apa kok, dari pada Cuma kita berdua terus, lebih baik nambahin satu teman lagi. ”

Andi : ”terserah lo aja deh! Males gue mikir nya. ”(ke esokan harinya)

Atul  : ”Andi, sini dong! Lama banget sih! ”

Resti          : ”iya, lama banget! ”

Andi : ”kenapa tul, kenapa res? ”

Atul  : ”tolong bawain tas gue dong! ”

Resti          : ”gue juga. Gue pegel nih bawa nya”

Andi : ”kenapa kalian beri ke gue? ”

Atul  : ”kita kan teman, sesama teman kan harus saling bantu! ”

Resti          : ”iya, kalo lo gak mau, kita gak temenan lagi lo! ”Andi : ”Sini gue yang bawa taskalian! ”

Atul  : ”bagus, lo temen yang baik! ”

(Andi membawakan tas Resti Dan Atul sambil mengikuti mereka dariBelakang.  Ke esokan harinya karena Andi Tidak ingin mengikutikeinginan Mereka  Resti dan Atul pun memarahinya habis habisan,andi mulai menjauh dari mereka, Andi sendiri dan tidak mempunyaiteman lagi sampai Andi  bertemu Rika dan Misli yang sedang asikbercanda)

Rika : ”Andi, ikut main yo? ”

Andi : ”gak apa apa nih? ”

Misli : ”gak apa apa kok. ”

Andi : ”kenapa kalian gak dendam sama aku, aku kan sering ganggu kalian! ”

Rika : ”buat apa juga dendam sama kamu? Aku liat, kamu cuma mengikuti mereka saja. ”

Misli : ”iya,betul kalau kamu mau kamu boleh kok jadi teman kami”

Andi : ”iya, aku mau jadi teman kalian. ”

(mereka bertiga pun berteman,dan pada festifal itu rika tampil dan menyanyi Lagu ”Cakra- harus terpisah” Setelah selesai ia bertemuAndi dan Misli, sebelum rika sampai di tempat Andi dan Misli iaketemu dengan Resti Dan Atul )

Atul  : ”ternyata suara lo bagus juga ya! ”Rika : ”makasih!”

Resti : ”Rika, kami mau minta maap atas semua kesalahan kami,lo mau kan? ”

Rika : ”iya donk! ”

Atul  : ”jadi kita temenan nih? ”

Rika : ”ya jelas lah!

(andi dan misli pun menghampiri mereka)

Misli : ”kalian apakan lagi rika? ” (dengan nada marah)

Rika : ”sudah sudah mereka hanya mau minta maap! ”

Resti          : ”misli, andi, rika kalian mau gak jadi teman kami? ”

Rika, andi, misli: ”ya!!! ”(mereka pun saling berjabat tangan)